Minggu, 18 Desember 2022

PERSEBARAN KLOROFIL A DI KALIMANTAN DI MUARA SUNGAI JAJAR

 

PESEBARAN  KLOROFIL A DI PERAIRAN MUARA SUNGAI JAJAR KALIMANTAN TIMUR PADA JANUARI-DESEMBER  TAHUN 2014


Blog ini di buat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Oseanografi Perikanan,
Dosen Pengampu : Bapak Supriyadi S.Kel.,M.Han.



  kalimantan timur  
   
     Kalimantan Timur memiliki luas wilayah daratan 127.267,52 km2 dan luas pengelolaan laut 25.656 km2 terletak antara 113º44' Bujur Timur dan 119º00' Bujur Timur serta diantara 2º33' Lintang Utara dan 2º25' Lintang Selatan.


penyebaran klorofil -a di perairan muara sungai jajar

Penentuan keberadaan fitoplankton bisa menggunakan konsentrasi klorofil-a, karena merupakan pigmen yang selalu ditemukan dalam fitoplankton dan merupakan pigmen yang terlibat langsung dalam proses fotosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran klorofil-a secara horizontal dan mengetahui kondisi kualitas perairan Muara Sungai Jajar, Demak. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan penentuan lokasi pada sembilan (9) titik sampling yang ditentukan secara purposive. Parameter penelitian yang diamati meliputi konsentrasi klorofil-a dan kualitas perairan lainnya seperti suhu, salinitas, pH, oksigen terlarut serta arus. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi klorofil-a di perairan muara Sungai Jajar berkisar antara 1,94–19,6 mg/m3 dengan rata – rata 7,69 mg/m3 dan pola pergerakan arus lebih dominan ke arah Barat Daya dengan kecepatan arus sebesar 0,005–0,359 m/det. Persebaran klorofil-a secara horizontal menunjukkan nilainya tinggi pada perairan yang terletak dekat dengan daratan kemudian mengalami penurunan ke arah laut. Penelitian ini memberikan informasi terkait kesuburan dan kondisi kualitas perairan yang dapat memberikan gambaran berkaitan dengan tingkat produktivitas primer perairan muara.

Berikut merupakan data sebaran klorofil-a menggunakan penginderaan jarak jauh AQUA-MODIS di Provinsi kalimantan timur  pada bulan Januari hingga bulan Desember tahun 2020.



sebaran klorofil -a prpvinsi kalimantan timur di muara sungai jajar.


januari 2014


ferbuari 2014


maret 2014



april 2014


mei 2014


juni 2014


juli 2014



agustus 2014



september 2014



oktober 2014


november 2014



desember 2014




sumber :


Setianto, A., Witomo, K. T. A., Irda, M. H., & Putri, I. K. (2014). STUDI PENYEBARAN KLOROFIL-A, SUHU PERMUKAAN LAUT DAN ANGIN UNTUK IDENTIFIKASI UPWELLING DI PERAIRAN KALIMANTAN TIMUR DI MUARA SUNGAI JAJAR . Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI1(1), 623-632.

Setianto, Agus, et al. "STUDI PENYEBARAN KLOROFIL-A, SUHU PERMUKAAN LAUT DAN ANGIN UNTUK IDENTIFIKASI UPWELLING DI PERAIRAN KALIMANTAN TIMUR MUARA SUNGAI JAJAR TAHUN 2014." Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 1.1 (2014): 623-632.


Manik, R. R. D. S., & Handoco, E. (2014). KLOROFIL-A HUBUNGANNYA DENGAN DINAMIKA PENANGKAPAN IKAN KEMBUNG DAN TONGKOL DI PERAIRAN KALIMANTAN TIMUR MUARA SUNGAI JAJAR . Penerbit Widina.

Kamis, 10 November 2022

 ANATOMI IKAN

 

Pengertian anatomi  

   Anatomi (dari bahasa Yunani Kuno anatomḗ 'pembedahan' dan anatémnō 'memotong')adalah cabang  dari biologi yang mempelajari susunan tubuh makhluk hidup.[1] Istilah anatomi digunakan untuk ilmu tentang struktur tubuh manusia dan hewan,[2] sementara struktur tumbuhan dipelajari dalam anatomi tumbuhan. Anatomi telah dipelajari sejak zaman prasejarah.     Anatomi dan fisiologi, yang masing-masing mempelajari struktur dan fungsi organisme dan bagian-bagiannya, merupakan pasangan alami dari disiplin ilmu yang terkait, dan keduanya sering dipelajari bersama-sama. Anatomi manusia merupakan salah satu ilmu dasar esensial yang diterapkan dalam kedokteran.[3]

         Sistem pencernaan

Pakan yang dikonsumsi oleh ikan akan mengalami proses digesti didalam system pencernaan sebelum nutrisi pakan dimanfaatkan untuk keperluan biologis ikan. Proses digesti dalam sistem pencernaan akan melibatkan peran alat pencernaan dan enzim-enzim pencernaan. Laju digesti pakan umumnya berkolerasi dengan laju metabolisme ikan pada kondisi temperatur air yang optimal bagi ikan maka laju metabolisme ikan meningkat. Meningkatnya laju metabolisme ikan ini harus diimbangi dengan pakan-pakan yang diperoleh dari lingkungannya. Pada umumnya ikan bersifat poikiloterm, maka pada temperatur air yang meningkat nafsu makan ikan juga menurun. Proses digesti pakan yang diperoleh ikan akan dimulai dari lambung, dan dilanjutkan pada intestine yang akan berakhir hingga anus yang merupakan pembuangan bahan sisa.


PERSEBARAN KLOROFIL A DI KALIMANTAN DI MUARA SUNGAI JAJAR

  PESEBARAN  KLOROFIL A DI PERAIRAN MUARA SUNGAI JAJAR KALIMANTAN TIMUR PADA JANUARI-DESEMBER  TAHUN 2014 Blog ini di buat untuk memenuhi Tu...